Bandara Baru Di Sumatera Utara Ini Ditargetkan Rampung Dan Mulai Beroperasi Pada Tahun 2024 Mendatang

24Hours.id – Masih belum banyak yang tahu jika Sumatera Utara akan segera memiliki bandara baru.
Bandara baru di Sumatera Utara ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
Adapun lokasi bandara baru di Sumatera Utara ini bukan di ibukota, Medan.
Lokasi bandara ini berada di Desa Sidojadi, Kecamatan Malintang, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Adanya bandara ini nantinya akan sangat membantu warga Mandailing Natal (Madina) mulai dari segi perekonomian dan transportasi.
Bandara di Mandailing Natal ini memiliki panjang runway mencapai 1.450 meter dengan lebar 30 meter, seperti yang dilansir 24hours.id dari laman diskominfo.madina.go.id.
Landasan pacunya sudah menggunakan aspal Concrete AC-WC.
Sedangkan untuk taxiway sudah memiliki panjang 75 meter dengan lebar 15 meter.
Bandara baru ini sudah bisa dilandasi pesawat yang lebih besar seperti ATR 72-600 dengan kapasitas maksimal 78 penumpang.
Pembangunan bandara di Madina ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemkab Madina, dan Kemenhub.
Per Oktober 2023 lalu, progres pembangunan bandara ini sudah mencapai 84 persen.
Pembangunan sisi udara pun sudah dilaksanakan yang mencakup runway, taxiway, apron, jalan akses, hingga box culvert.
Sementara itu, DPRD Sumatera Utara mengusulkan nama untuk bandara baru yang ada di Mandailing Natal tersebut.
Ia mengungkapkan agar nama Jenderal Besar Abdul Haris Nasution dijadikan nama bandara ini.
Sebagai informasi, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution ini adalah pahlawan nasional yakni putra asli Mandailing Natal (Madina)
Semasa hidupnya, ia banyak berjuang untuk bangsa dan negara.
Hal inilah yang membuat namanya layak diusulkan menjadi nama bandara baru yang ada di Madina tersebut sebagai penghargaan dan kebanggaan.
Bahkan pihak ahli waris keluarga sudah mendukung usulan penamaan bandara Madina tersebut.
Itulah bandara baru di Sumatera Utara yang namanya berasal dari putra asli Madina. (Iren)